Jumat, 03 Juli 2009

Advokasi penelitian 009 sepi


Ecra group adalah organisasi ilmiah yang bergerak dalam advokasi penelitian, mengedepankan pendampingan dan pembimbingan teknik dan proses penelitian khususnya dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
Tahun 2008 dicetuskan oleh kelompok guru-guru inti seni budaya yang banyak bergerak dalam pengembangan sistem pembelajaran, hingga akhirnya menerima penawaran berbagai pihak dan institusi untuk memberikan pelatihan dan sekaligus pendampingan penelitian.
Ada makna yang yang kurang dipahami, khususnya esensialitas penelitian itu sendiri. Fakta yang ada, sampai sekarang barangkali, jika sekarang masih didengungkan pilar-pilar guru yang profesional maka salah satunya adalah guru yang profesional minimal memiliki produk penelitian dan penelitian yang paling simple adalah penelitian tindakan kelas. Mengapa. PTK merupakan tindakan guru yang sistematis, prosedural, strategis dan kreati dikelas sehingga memberikan inovasi dalam kualitas hasil pembelajaran. Prestasi dapat ditingkatkan jika guru yang menyajikan memberikan berbagai solusi dengan teknologi pembelajaran itu sendiri yang dilakukan secara cermat, teratur. konseptual dan kontekstual. Sebagai mana yang didengungkan dalam ISO bahwa statement "tulislah apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu tulis" agaknya guru harus memahami pernyataan ini sebagai alur rasionalisasi dalam upaya meningkatkan persiapan/perencanaan, proses dan hasil pembelajaran. Walaupun kita tidak tidak boleh munafik atau mengingkari kenyataan bahwa infrastruktur yang dimiliki suatu lembaga pendidikan mungkin belum memadai atau masih jauh dari harapan para guru. Disinilah guru harus memiliki kesempaqtan luas untuk mencurahkan alam kreatifitasnya dalam rangka mengatasi berbagai kendala dalam proses pembelajaran.

Menyinggung sepinya guru dalam minat penelitian setalah saya lakukan dalam berbagai survey di lapangan banyak temuan tentang lemahnya guru dalam penelitian miunimal penelitian tindakan kelas.
Tetapi sangat kontroversial dengan realitas yang terjadi.
Ecra menerima berbagai keluhan dan permohonan untuk memberikan solusi, tetapiu jika permasalahan lebih banyak dari faktor kelemahan guru dalam hal minat, wawasan dan kemauan untuk bertindak tentu yang pertama harus dikembalikan dahulu permasalahan tersebut kepada masing-masing personal guru.
Ecra menerima guru yang konsultasi dalam hal penelitian tindakan kelas, pembuatan media pembelajaran.
Hal ini dilakukan seperti orang yang sedang kebakaran jenggot, mengapa? Pasalnya setelah para guru dipanggil untuk mengadu nasibnya sendiri melalui sertifikasi banyak terjadi troubleing. Antara lain, guru sebagian besar tidak memiliki karya penelitian, dua tidak pernah membuat media peraga pembelajaran.
Oleh karena itu pada tahun 2009, ecra sepi dengan datangnya panggilan sertifikasi. Masa bodoh dengan penelitian, tetapi sebagai salah satu komponen yang harus dimiliki siswa, ternyata banyak guru yang kurang (bahkan tidak paham) sama sekali.
Ini sangat disayangkan.
Ecra adalah educational Council Research and advocation. Bentang domain ecra adalah guru dan para pengajar lainnya.

Saudara-saudara, kawan guru tercinta, kami ecra datang untuk memberikan solusi dalam hal kemampuan dalam penelitian.